Kamis, 02 Juni 2005

novel yang kemarin


Tulisan by Rahmadiyanti

Category: Books
Genre: Literature & Fiction
Author: Muthmainnah (Syaamil Cipta Media, 2004)
Rahasia Dua Hati (RDH) bercerita tentang kisah kasih di sekolah, ups, maksudnya tentang Harry dan Tita. Tita mengenal Harry ketika Tita menjadi contact person untuk Harry, cowok yang menjadi siswa AFS di Padang. Tita sendiri adalah returnee AFS, dan seorang returnee bergiliran menjadi contact person. Kebetulan saat itu giliran Tita dan ia mendapat tugas ’mengawal’ Harry, membantu urusan imigrasi, membantu belajar bahasa, mengenal adat budaya, dsb. Harry sendiri berasal dari Inggris, dan saat itu sudah kuliah di Harvard (wow!) semester dua.

Bisa ditebak, Harry suka dengan Tita. Tita juga, meski keliatannya sih maju-mundur, terutama karena Harry bukan muslim. Namun sebelum kembali (setelah selesai program AFSnya), Harry meminta Tita mau menjadi fiancee (tunangannya) dengan memberi cincin berlian (uhuk!). Di sinilah konflik semakin bermain. Beberapa bulan setelah ‘dilamar’ Harry, Tita kuliah di Bandung. Dia mulai lebih mengenal Islam, ikut mentoring dan mulai menyadari kalo ‘pertunangannya’ dengan Harry tidaklah baik. Tita meminta putus. Namun Harry tidak mau, dan iapun melamar Tita ‘secara resmi’ pada ayah Tita, dan setiap liburan panjang Harry datang ke Indonesia. Selesai sampai situ? Tidak. Ternyata Harry sudah punya anak dari mantan pacarnya, Anne. Hal ini pula yang membuat Tita harus pergi ke London atas permintaan Harry, untuk mengumumkan perpisahan mereka secara resmi. Di Londonlah Tita baru tahu kalau Harry telah memeluk Islam. Kemudian cerita berputar pada kebimbangan Tita yang membuat mereka memutuskan untuk menikah. Nah lho? Trus, tamat? Belum. Masih panjang. Silakan baca aja yee novelnya kalo mo tau, hehe.

Gaya penulisan RDH ini tetap khas Imun, sahabatku terkasih ;). Imun adalah panggilan akrab Maimon Herawati, nama asli muthmainnah. Bahasa yang padat dan singkat. Satu kalimat satu ide (ini yang selalu ditekankan Imun :). Show it not tell it (ini juga yang sering Imun teriakin ;), dan emang bener :).

Alur RDH, ehm kalo menurut saya agak lambat. Meski alur lambat tersebut memang jadi tak terlalu kentara karena gaya bahasa Imun yang padat. Nah, inilah enaknya, masih tetap mengalir. Nggak bosan gitu bacanya. Meski tetap menurut saya banyak hal-hal yang mestinya bisa Imun ‘buang’, tanpa mengurangi substansi cerita.

Tentang penokohan.
Harry? Ho ho ho, ini makhluk sempurna sekalee! Guanteng, jebolan Harvard, kuaayaa, masuk Islam, setia, cinta Indonesia. Wah-wah-wah! Emang di real world ada makhluk kayak gitu?!
Ada. Hehehe.

Agak nyimpang dikit, saya punya kenalan seorang bule. Agak mirip tuh ama Harry. Cuakepp (mirip Nick Carter, taelaa), kaya banget-sampai seorang yang sangat dekat dgn keluarganya bilang: tuh harta bingung mo diapaian. Keluarganya udah biasa diundang sama Ratu Elizabeth kalo kerajaan ngadain acara2 khusus. Hari ini di Prancis, sorenya di Singapura, besok lagi di Amrik, biasa saja buat keluarga mereka. Sangat tertarik sama Indonesia bahkan ‘gila’ Indonesia. Sempet ateis (asli, kagak percaya banget ama Tuhan), meski KTPnya sih nasrani. Sampai kemudian tertarik sama Islam. Terpesona. Tertarik banget juga ama sosok muslimah, ampe ngejar2 seorang akhwat, tapi akhwat itu nyuekin hehehe.

So? It’s real! Ada orang2 seperti Harry, meski mungkin memang gak banyak.
Tapi sampai di situkah?
Saya jadi inget sebuah buku penulisan yang pernah saya baca (apa ya judulnya, luppaa). Di sana dikatakan, dalam dunia nyata memang bisa terjadi apa saja (termasuk seseorang yg begitu perfect), serba kebetulan. Tapi dalam fiksi, serba kebetulan itu adalah ‘bencana’.
Lho, bertentangan dong dengan konsep fiksi (yang memang khayalan/imajinasi). Bukan malah sebaliknya? Mungkin. Tapi yang saya tangkap dari tulisan di buku tersebut, buat karakter yang cukup ‘dekat’ dan ‘dipercaya’ pembaca. Sebab dunia nyata emang lebih banyak dengan ‘orang-orang biasa’. Itulah mengapa, kita sering denger komentar: ceritanya ngayal banget atau; gak membumi, atau; gak percaya deh!)
Tapi ya namanya fiksi, sah-sah aja ya ditulis. (silakan dikomentari hal ini).

So, tetap aja saya geleng2 kepala dengan tokoh Harry, meski di dunia nyata saya nemuin yg kayak gitu. Imun sendiri pernah mengklarifikasi. Harry tetap memiliki kekurangan, kata Imun. Dia bukanlah sesempurna seperti kasat mata melihat. Iya ganteng, kaya, pinter. Tapi dia what the Brits say ' Comfortable, but miserable'. Dia nggak bahagia.

Buat saya buku ini lumayan banget, apalagi dibandingin ama chik-lit, hehe. Menurut Imun buku ini pangsanya emang buat pembaca Marga T atau Mira W. So, yang udah pernah baca karya Imun yang lain (seperti Pingkan) memang akan berpendapat kalau nih buku biasa. Ya wajar aja kali ya, kadang pembaca kan membandingkan karya-karya si pengarang. Jadi, ketika sang pengarang mencoba memasuki pangsa lain, tema, gaya lain, kadang dibilang penurunan. Padahal belum tentu juga.

Jadi? Silakan dicari, dibaca, dan dibandingkan :-)


37 komentar:

Henny Herwina mengatakan...

Mba Mon, Padang nya mana mba, saya dan temen nayain he he

uNi ReNi mengatakan...

kadang reni mikir, uni imun gimana proses menikmati menulisnya, sampai bisa menghasilkan novel 500 lembar... subhanallah deh
uniiiiii.. bilo dibuek lanjutannyo? alah indak saba lai manunggu ;)

maimon herawati mengatakan...

lahir di Sijunjung, besar di Padang, tabing, simpang gia. Suami asal Aie Kaciek, Bukittinggi :-)
Mbak Henny dari mana?

maimon herawati mengatakan...

bikinnya kayak jigsaw. Mana yang mood dulu. Trus ntar dilekatkan jadi satu :-)

Dina Sulaeman mengatakan...

Subhanallah...salut deh, sama si Uni satu ini. Nanti saya nitip beliin sama temen yg mau pulkam deh. Harganya gak mahal kan?

maimon herawati mengatakan...

Dina, udah ditanyain beberapa orang ttg harga nih.
Nggak tau (nyengir bingung).
Penerbit nggak cerita :-) Tanya Femmy atau Dee kali ya?
Mungkin 35-ribu? Atau 40-ribu. (Ini sih ngarang, he he)

Henny Herwina mengatakan...

Dari Payokumbuah Ni...lai dakek kampuang awak yo...
Salut euy atas karyanya..., pengen baca novelnya, gimana cara ya....

Rina Afiati mengatakan...

Hai ...saya udah baca lho, asyik..temen saya ada yang langsung suka banget waktu saya pinjemin buku ini. katanya sih jadi inget masa remaja...hu hu hu...sekarang udah bukan remaja lagi seeeh...
kalo saya sih mau nanya itu tempat jajanan yang di jatinangor itu (nasgor kalo nggak salah...) di sebelah mana ya? soalnya saya jadi pengen...

maimon herawati mengatakan...

nasgor pedro namanya. Lokasinya, tau perempatan Unwim, ya Teh. Dari arah Sumedang, belok kiri dari perempatan itu, menyisiri jalan ke arah Bandung. Kira-kira 30 meter itu Pedro. Jelek tempatnya. Yang jual orang Madura, kali ya? Ayam kecapnya uenaaak banget.
Batagor yang enak itu, ada jalan di depan Ikopin, di seberang gerbang yang arah Unwim, bukan yang arah STPDN. Msk jalan itu, jalan 75 meter, di depan rumah yang dulu jadi kursus bahasa Inggris EIC. Sebelahnya tanah kosong, sebelumnya toko dan wartel. Nah, batagor itu, yummy banget. Samalah dengan batagor elizabeth. Kalau warung nasi ikonyo, terletak antara Ikopin dengan Unwin. Hanya beberapa rumah setelah Ikopin. Murah dan sambelnya enak banget.
Hi hi, jadi rinduuu nih.

prajuritkecil tak bernama mengatakan...

wuuaaah.... novel ini keren banget! Emang beda sama Pingkan... tapi nuansanya benar-benar Uni Imun buangeeeeet kok....
ada terusannya ya Ni... mau dunksss...

maimon herawati mengatakan...

sedang bikin, Ra.
Tunggu ya. :-))
Lebih meng-UK, he he

prajuritkecil tak bernama mengatakan...

ntar dibuat edisi online nya kan Un... jadi bacanya di depan komputer, gak pake sambil tiduran kayak baca RDH... tapi bayar hak cipta gak tuh ya...hehhehhehehee...

maimon herawati mengatakan...

bisa kok, pay per view, he he he.
PAke credit card. (ngaco)
btw. Gimana honeymooning? BAnyak ngambeeknya nggak?

prajuritkecil tak bernama mengatakan...

cuma di jakarta aja un... ditutup dengan maen ke dufan! abis itu kembali bertugas... melanjutkan hidup. Seru juga punya suami... yang kata temen2 sekufu abis sama Ira... Sama-sama nekad...hehehehe... yang penting cintaaaa...
waiiiyyyaah... centil pisan yaks...:p

seli naswati mengatakan...

Asyiikk... bagus juga idenya kalo ada edisi Online... gak perlu nunggu dulu beli di Indo, tapi Uni Maimon pasti ribet dengan urusan hak ciptanya kali yah... kalo online.
ahh pengen baca juga neeh

maimon herawati mengatakan...

kalo nanti nambah prajurit, nggak bisa nekad lagi Ra, hi hi.
Kalo tadi nyeberang suka asal, setelah berbuntut, asli kudu mikir 1000 kali.

maimon herawati mengatakan...

nggak mikir hak cipta segala kok :-)
Kalo sudah siap cetak dan acc penerbit, insya ALlah ditayang deh di Multiply.
Ato, gimana kalo RHS ini yang kita tayang berseri, misalnya?
Setuju?

waluyo supriadi mengatakan...

Setuju... setuju banget! ditunggu ya Un... Rahasia Dua Hati nya...
---suaminya prajurit kecil---

maimon herawati mengatakan...

salam kenal, mas :-))
sungguh, mas telah meminang permata

prajuritkecil tak bernama mengatakan...

aku lagi un... yang menikah dengan lelaki terindah...
:)

uNi ReNi mengatakan...

waduh... ada rahasia dua hati versi sumatera-jhawa nih ceritanya
*_* (pis mbak iraaa)

prajuritkecil tak bernama mengatakan...

husssh..... anak kecil...! mo tau aja..:p

d'Amyja Songyanan mengatakan...

entah berapa belas kali baca novel ini...gak kuku....ada gak ya yg kayak harry:D

maimon herawati mengatakan...

dijamin nggak ada :-d

d'Amyja Songyanan mengatakan...

terlalu perfect ya Ni...?klo yg mirip-mirip ada gak? heheheh (nawar:D)
RDH2 nya kapan keluar Ni?

maimon herawati mengatakan...

Janji sama penerbit sih dua bulan lagi...but...bi idznillah
doain ya

Dono Widiatmoko mengatakan...

mau beli dong uni Imuuunnnnn....... gimana caranya ya.... (kalau dikasih gratis lebih seneng lagi sihhhh.... he..he...)

:Dono

maimon herawati mengatakan...

sesama temen OYTR gratis deh Pak Dono :-))
(syaratnya, doin dapet visa,...bisa ke padang,..dapet bagasinya lebh...he he he
banyak amat yak syaratnya)

yan sasmi mengatakan...

Bisakah kami di jakarta mendapatkan karya dari seorang pendamping teman kami ini.Trims.

maimon herawati mengatakan...

he he he, jadi malu...
Hm, sebenarnya agak sulit untuk mengirimkan buku ini ke Pak Yan dari UK. Ini karena kopian novel yang di rumah sudah menghilang dipinjam teman. Kalau kapan-kapan ke Gramedia, dan bisa ke bagian fiksi, mungkin ada di sana. Atau Gunung Agung :-))
Sampai saat ini, tidak ada buku yang ditamatkan teman Bapak. He he he

zainur rofikoh mengatakan...

Subhanallah.......tulisannya makin Ok aja ya.......
Muthmainnah........nama ini sering terbaca di Ummi zaman dulu......kak
Malah sekarang buanyak edisi Ummi........ mudah2an pas pulang besok bisa nyari buku ini deh...... Salut buat kak Imun :)

d'Amyja Songyanan mengatakan...

Sekarang udah enam bulan nih Uni...lom selesai ya?
can't wait any longer:D
(kali ini bener gk bahasa inggrisnya?:D)

Vera Delina mengatakan...

suka banget sama novel ini...teman2 bilang novel ini mirip bagnet sama kisah kami ^_^...tp bukan dari London kok...dari scandinavian Uni Imun....

Ditunggu edisi onlinenya.....

Salam kenal...
-vera-

maimon herawati mengatakan...

Mbak Zainur: Mohon doa supaya bisa aktif lagi nulis Mbak. Masih sibuk dengan urusan lain.
Semoga....

Ayyesha: Belum Dik :-(( Soalnya, aduh, aye teh perpeksinonis, he he he. Nggak mau ngasal juga. Mentang-mentang sudah ada yang suka....lalu jadi, asal deh yaaa.
Maunya buku yang keluar itu memang buku yang kalau Imun sendiri akan semangat baca berulang-ulang dan nggak ngebosenin. Gituuuu. Jadi, masih timang sana-sini. Merenungi plot dan kalimat.

Mbak Vera: Salam kenal juga Mbak Vera.
Duh, senang bertemu Tita-Harry sungguhan :-)
*Hug*
Kapan ke UK Mbak?

www.cuniq.co.cc (irma) mengatakan...

mbak aq punya buku ini dari jaman kuliah loh.... bagus deh. sambungannya ada g?hehehe...

maimon herawati mengatakan...

Udah ada Mbak.
Udah terbit
judulnya Journey of the hearts 'Perjalanan Dua Hati'
Silahkan cari yaa
Penerbit Sygma

Unknown mengatakan...

Masih adakah novel Journey of the heartsnya? Kalau ada bisa beli online dimana ya?