Sabtu, 14 Juli 2007

How very exact the meaning of it are....

Salah satu tugas harian Arik dan Muhammad yang tidak boleh tinggal ialah ngaji (juga menghapal satu dua ayat).

Ada kalanya, Abi mendengar anak-anak mengaji Qur'an sambil mengartikan kata-per kata yang dibaca mereka. Kalau Abi mengartikan gaya 'Bukittinggi' (dulu Mak Almarhum mengajari Abi mengartikan Qur'an seperti ini)..., Umi lebih sering menjelaskan the whole meaning alias gaya 'storyteller'.

Beberapa hari yang lalu, Abi mendengar mereka mengaji. Arik sedang di surat Taubah. Ayat yang sedang dibaca Arik berkenaan dengan orang munafik. Umi sedang di kamar saat Abi agak kebingungan ketika Arik bertanya, 'What is munafiq people?'

Dari kamar Umi menjawab, "When he tells something, he lies, when said 'yes' in doing something, he does not do it....'

Ujung ayatnya, 'Allah make the munafiq people forget who he is'.

Giliran Muhammad surat Hud. Cerita tentang anak Nabi Nuh yang menolak patuh pada ayahnya dan ujungnya disiksa Allah dengan siksaan yang amat pedih.

Umi tidak tahan untuk tidak keluar kamar.

"So you see, Boys, when someone tells lies, Allah make them forget about themselves. Forget where he put his glasses, forget where his homeworks...."

Abi senyum-senyum.

"Never ever tells lies, again, will you? Otherwise, you will not know things anymore."

Arik mengangguk.

Sehari sebelumnya, Arik kembali berbohong. Ketika pipis, sudah flushing toilet, tidak cuci tangan. Pas ditanya, 'I have washed my hands.' Pas dikonfront, kenapa kering, jawabnya, 'I dried them'.

Unless he can do both acts in 3 second!! Dengan hasil tangan yang super kering!

Ini kejadian yang kebeberapa kali, tentang cuci tangan yang sama. Padahal, demi kesehatan, supaya tidak kena germ yang nasty. Ya sudah, Umi murka.

"I will want you to remember Muhammad, that Allah want you to obey your parents more than others, even your teacher."

"Because if I don't, Allah put me in hell?"

Muhammad sangat patuh sama 'perintah' Ms Tucknott, sampai ke jam tidur (8 pm) segala. Giliran disuruh Umi atau Abi, pasti ada 'why?' dulu. Lalu, ngeles dsb.

Ketika dua-duanya main di kamar mereka dengan Wafa, Abi dan Umi saling tatap.

"Cocok ya?" Abi tertawa tertahan.

Ah, sang kekasih ini belum tahu saja, ketika Umi baca Qur'an tadi, giliran Allah menyampaikan, "Jika Aku kehendaki,  maka Aku mudahkan urusanmu dan tidak ada yang akan bisa menyempitkan. Jika Aku kehendaki untuk menyempitkan urusanmu, maka tidak ada yang akan bisa melapangkan."

Terkait dengan perasaan gundah Umi terhadap leletnya supervisor Abi yang amatlah sangat menyebalkan. PAdahal jadual melahirkan tinggal 4-5 pekan lagi....

Semoga Engkau selalu bersama keluarga kami, ya Rahman, ya Rahim, ya Waduud. Mendididk kami menjadi hamba sejati.

Amiin.

 

9 komentar:

Hijria Meifal mengatakan...

ingat kata-kata orang tua2 dulu, ..".jan manjawek kalo dikecekan" :D

kebanyakan anak2 dulu itu diam aja kalo di gituin, kalo sekarang, malah makin memperpanjang perdebatan, terutama urusan why and why and why....

semoga Allah memudahkan langakh-langkah kita....

seli naswati mengatakan...

Uni..semoga semua dimudahkan dan dilancarkanNya..semua urusan...Amin..

uNi ReNi mengatakan...

wah subhanallah, senang sekali membaca proses didikan uni buat anak2nya..
semoga dilancarkan ya uni di sana, tesis suaminya, maupun persalinannya :)
amiin..

Syahid Family mengatakan...

mun, senang bacanya...semoga urusan Imun & kelg dilapangkanNya yaa.. amin...

maimon herawati mengatakan...

Hijria Nugraha: Iya Tante. Anak sekarang (apalagi dalam lingkungan bule), serba questioning. Kadang, capek juga jawabnya.

Uni Selly: Terima kasih doanya Uni Selly.

Rebi: Amiin. Kapan ke sini?

Na: Sama-sama buat leluarga na juga. Amiin

Reni Halida mengatakan...

ntar lg ya un malaian..moga lancar un , juga disertasi abinya arik.
uda minggu bisuak ujian, doain yah..

maimon herawati mengatakan...

Iyo Diek. Amiin, semoga Uda Reni dimudahkan Allah manjawek pertanyaan examiners yo.

Riani Rachmawati mengatakan...

unii.... ya arik dan muhammad cocok lah, kan ibarat pak andri dan dirimu *kabuur...sebelum dijitak* btw, semoga Allah mudahkan semua urusan, hanya Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu..

maimon herawati mengatakan...

He he he, iyalah. Emang demikian :-))
Yang satu temperamen gaya Umi, yang satu gaya Abi.
Cuman, katanya, dari sisi otak yang dominan, Arik lebih artistic, dari aye, kata Sarah, helath visitor. Sedang Muhammad otak matematis (karena bahkan dia kadang yang ngajari Arik), dari Abi.

Ngg....jadi, nano-nano ya?

Kata Miss Tucknot, Muhammad is a very serious little boy.
Nggak nyambung sama keseharian di rumah ya?